1. Definisi
Teknik Industri
Bidang studi Teknik Industri berasal dari negara Amerika
Serikat. Di negara – negara Eropa Teknik Industri di kenal dengan nama
manufacturing engineering. Teknik Industri merupakan bidang ilmu turunan dari
Teknik Mesin yang telah lahir terlebih dahulu.
Teknik Industri adalah ilmu yang mempelajari tentang masalah
integral, baik perencanaan, perancangan, perbaikan, dan instalasi sistem
terintegrasi. Seorang ahli Teknik Industri bekerja untuk mengeliminasi berbagai
macam pemborosan dalam sebuah pabrik menggunakan metode analisis rekayasa untuk
memprediksi, menetapkan, dan mengevaluasi hasil yang akan di capai.
2. Latar Belakang
Lahirnya Teknik Industri
Teknik Industri lahir pada abad ke-19 setelah terjadinya
revolusi industri yang di mulai di Inggris pada abad ke-18. Setelah terjadinya
revolusi industri, banyak inovasi teknologi
pada industri yang bermunculan, sehingga mempermudah proses produksi
dengan tenaga kerja yang minimal untuk menghasilkan produk yang dapat memenuhi
pasar. Penemuan mesin uap oleh James Watt pada tahun 1765 dianggap sebagai
inovasi terpenting pada industri, karena memberikan pabrik – pabrik sumber
energi yang murah untuk menghasilkan produk yang banyak.
Dalam berjalannya era industri banyak tantangan dan tuntutan
yang harus di hadapi. Hal ini melatar belakangi lahirnya Teknik Industri sebagai profesi dinamis yang
perkembangan nya di sesuaikan dengan kebutuhan manufaktur perusahaan. Lahirnya
Teknik Industri juga melahirkan konsep – konsep dari para tokoh untuk kemajuan
dunia industri, antara lain :
o Adam Smith ( 5
Juni 1723 – 17 Juli 1790 )
Adam Smith mengemukakan teori yang di sebut teori mekanisme
spesialisasi dan pembagian kerja( Division of Labour ) dalam proses produksi.
Teori ini menyatakan bahwa pembagian kerja dapat meningkatkan produktivitas
tenaga kerja, karena setiap tenaga kerja memiliki spesialisasi sesuai bakat dan
kemampuan masing – masing. Dengan menigkatnya produktivitas tenaga kerja akan
berdampak pada efisiensi perusahaan yang lebih baik.
o Frank B. Gilberth
( 7 Juli 1868 – 14 Juni 1924 )
Frank B. Gilberth dengan konsep gerakan dan waktu( Motion
and Time ) menjelaskan bahwa ketrampilan yang dimiliki tenaga kerja merupakan
kebiasaan yang di lakukan secara berulang sehingga perlu menyusun tempat kerja
dengan alat bantu yang mudah di jangkau tanpa memerlukan banyak gerakan,
sehingga dapat menyingkat waktu produksi.
o Charles Babbage (
26 Desesmber 1791 – 18 Oktober 1871 )
Charles Babbage merupakan penemu komputer pertama yang
terkenal. Dalam dunia Teknik Industri ia di kenal karena gagasan nya terhadap
industri pada saat itu tentang spesialisasi kerja. Ia berpendapat bahwa suatu
pekerjaan ajan lebih cepat diselesaikan apabila di serah kan pada ahlinya.
Selain itu, ia juga mengusul kan penggunaan alat bantu dan penggunaan teknologi
dalam menyelesaikan suatu proses produksi.
o Eli Whitney ( 8
Desember 1765 – 8 Januari 1825 )
Eli Whitney terkenal dengan konsep interchangeable
manufacture, yaitu memproduksi komponen yang sama persis sehingga suatu
komponen dapat di pasang kan dengan komponen lainnya(kompatibel) untuk
mempermudah proses perakitan.
o Frederick Winslow
Taylor ( 20 Maret 1856 – 21 Maret 1915 )
Frederick Winslow Taylor di kenal dengan konsep scienific
management(Manajemen Ilmiah) untuk meningkatkan produktivitas perusahaan.
Konsep Taylor menekankan pada efisiensi kerja dengan rencana pengupahan untuk
menurunkan biaya dan meningkatkan mutu dan semangat kerja karyawan. Atas konsep
yang di kemukakan nya, Frederick Winslow Taylor dikenal sebagai bapak Teknik
Industri.
3. Ruang Lingkup
dan Objek Teknik Industri
Ruang lingkup Teknik Industri merupakan hubungan dari
manusia(Man), bahan(Material), Mesin(Machine), Uang(Money), dan metode yang di
gunakan(Method). Dalam Teknik Industri kelima unsur tersebut saling berhubungan
sehingga membentuk suatu objek Teknik Industri.
4. Bidang Ilmu
Teknik Industri
Teknik Industri tetap berakar pada ilmu teknik, yaitu proses
perancangan. Objek perancangan Teknik Industri berupa sistem, bukan merupakan
objek yang kongkret seperti bangunan, pesawat terbang, jembatan, dan yang lain. Bidang keahlian
Teknik Industri dapat di bedakan menjadi 3, yaitu :
o Sistem Manufaktur,
bidang ini menggunakan pendekatan keilmuan Teknik Industri dalam upaya
meningkatkan kualitas, produktivias, dan efisiensi sistem yang bekerja dengan
tetap menjaga keselarasan antara aspek manusia dan lingkungan kerjanya.
o Manajemen
Industri, keahlian manajemem industri menangani persoalan yang bersifat makro
dan strategis. Bidang manajemen industri menangani persoalan – persoalan di
luar pabrik, seperti pemasaran produk dll.
o Sistem Industri,
dengan menggunakan pendekatan Teknik Industri, bidang keahlian ini bertujuan
meningkatkan daya saing yang berinteraksi dengan pasar dan pemerintah.
5. Bidang
Keahlian Teknik Industri
Dalam dunia kerja, seorang Teknik Industri memiliki peluang
kerja pada keahlian berikut :
o Product Division
Selama menempuh pendidikan, lulusan Teknik Industri di
bekali dengan kemampuan penanganan produksi, sehingga para lulusan Teknik
Industri terbiasa bekerja di bagian produksi suatu perusahaan.
o Engineering Division
Pada program studi Teknik Industri juga di pelajari tentang
pengetahuan permesinan, sehingga lulusan Teknikn Industri juga dapat bekerja
pada divisi ini.
o PPIC Division
Product Planning Inventory Control merupakan keahlian yang
hanya di ajarkan pada program studi Teknik Industri, sehingga banyak perusahaan
membutuhkan banyak tenaga kerja dari lulusan Teknik Industri.
o Quality Control
Division
Bagian pengendali mutu dalam sebuah perusahaan banyak di isi
oleh lulusan dari Teknik Industri karena memiliki keahlian dalam pengendalian
produk dari awal sampai akhir.
o Purchasing
Division
Divisi ini bertugas untuk menyediakan keperluan pembelian
barang – barang mentah sebuah perusahaan dengan harga seminimal mungkin dan
kualitas yang terbaik.
o Entrepreneur
Setiap orang memiliki kesempatan untuk menjadi seorang
wirausaha, tetapi lulusan Teknik Industri memiliki modal yang lebih karena
selama masa studi mereka di bekali materi – materi wirausaha yang lebih
spesifik.
o Divisi Keselamatan
Kerja
Divisi Keselamatan, Kesehatan, dan Lingkungan
kerja saat ini banyak di ambil dari lulusan kesehatan masyarakat, kedokteran
kerja dan teknik lingkungan. Namun, pada kenyataannya pekerjaan itu juga sangat
cocok bagi lulusan Tekni Industri. Salah satu materi pokok dari Teknik Industri
adalah ergonomi(keselamatan kerja). Bahkan di antara program studi di atas,
Teknik Industri adalah program studi yang paling berkompeten untuk merancang
sebuah sistem seperti mesin, peralatan, metode kerja, organisasi, dan sebagainya untuk membuatnya aman bagi pekerja. Teknik
Industri juga dapat menyelaraskan kepentingan keamanan untuk keperluan produksi
dan tujuan manajemen.
o Divisi Human
Resource and Development
Bagian HRD sebuah
perushaan diisi oleh tiga latar belakang pendidikan yang berkompetensi hukum,
psikologi, dan Teknik Industri. Ketiganya memiliki kompetensi yang berbeda
dalam sumber daya manusia. Teknik Industri memiliki kelebihan bahwa mereka
lebih paham dengan kondisi lapangan, peta kerja atau lantai produksi sehingga
lebih mudah untuk berinteraksi dengan para pekerja lapangan dan alat-alat kerja
yang tidak di jumpai dalam bidang ilmu psikologi maupun hukum.