“Ilmu lingkungan adalah ilmu interdisipliner untuk mengukur dan menilai perubahan dan dampak kegiatan manusia terhadap ekosistem; sedemikian rupa sehingga manusia dapat mengelola ekosistem tersebut demi kelulushidupan (survival)-nya sendiri” (Johnson, 1977).
Prinsip dasar ilmu lingkungan: manusia pada hakekatnya adalah bagian dari lingkungan alam (ekosistem) dimana ia hidup. Apabila kita ingin menanggulangi permasalahan lingkungan, maka kita perlu terlebih dahulu memahami sistem lingkungan dimana kita berada.
Contoh ekosistem antara lain :
o
Daratan: hutan tropis, hutan
konifer, gurun pasir, savana, lahan pertanian.
o
Perairan (akuatik): danau, sungai, laut.
o
Peralihan antara daratan dan perairan: lahan basah (rawa, hutan bakau
pesisir).
Ekosistem juga dapat dibedakan menjadi:
o Ekosistem alami, yaitu mengalami proses - proses
perubahan secara alami tanpa campur tangan manusia
o
Ekosistem binaan/terbangun (kota, desa, lahan pertanian), ekosistem ini
memerlukan pengelolaan dan penambahan energi/materi oleh manusia agar dapat
dipertahankan dalam kondisinya
Lalu bagaimana kita
memandang bumi ?
o
Konsep Gaia (Lovelock 1979):
Biosfer adalah suatu kesatuan yang
mengatur diri sendiri (self-regulating) dan mampu mempertahankan kondisi
Bumi dengan mengendalikan lingkungan kimiawi dan fisis. Jadi, Bumi adalah suatu
super-ekosistem dimana banyak proses dan umpan balik saling berinteraksi untuk
menjaga kondisi kimiawi dan fisis di Bumi. Dalam hal ini, makhluk hidup
memiliki peran terpenting dalam menjaga keseimbangan (homeostasis).
o
Bumi sebagai pesawat ruang angkasa (Odum 1989):
Bumi dapat dianalogikan dengan suatu
pesawat ruang angkasa yang sangat besar karena merupakan suatu benda/kesatuan
yang ‘melayang’ di angkasa luar, dengan sistem pendukung kehidupannya sendiri
(dalam bentuk udara, air, makanan, energi). Dengan adanya tekanan penduduk,
pencemaran, dan pengelolaan yang buruk, maka sistem pendukung kehidupan ini
menjadi terancam; ibarat berkurangnya persediaan oksigen bagi astronot dalam
suatu pesawat ruang angkasa.
0 komentar:
Post a Comment